Bab 4 : Lama Terpendam


Kekaguman itu telah lama terpendam. Hanya tak ingin untuk merancau dalam rasa yang tak pasti, sempat kuabaikan. Tapi kemudian gejolak itu datang lagi. Diiringi indikasi yang lebih kuat. Situasi & kondisi memaksaku untuk menelusuri lebih dalam, mencoba menelaah apa yang terjadi. Kuberanikan untuk mengambil keputusan kecil. Kuputuskan untuk menetapkan batas yang dapat kulalui, agar tak tenggelam dalam kekecewaan nantinya. Tapi ternyata, ia diluar ambang batas. Sulit merealisasikan sebagai target, ia punya semua kelebihan. Tak pantas untuk menggapainya. Akhirnya hanya bermuara dalam kata-kata, dengan menyempatkan untuk mendiskusikannya dengan Sang Pemilik di sepertiga akhir malam.

Comments

Lihat juga: