Skip to main content

Posts

Featured

Bab 40 : Setahun di Titik Tak Terdefinisikan

  Pertengahan tahun sering kali menjadi momen refleksi. Keinginan yang diraih, doa yang terwujud, juga ingin yang menjadi nyata tentunya menyenangkan. Namun, bukan sekadar itu. Mimpi belum dan tidak akan pernah didesain untuk bergantung pada parameter waktu. Tepat setahun lalu, di hari ini; saya memutuskan untuk memulai perjalanan lain. Jakarta menjadi persinggahan. Ini bukan sekadar kota. Bukan pula sekadar lokasi. Dia hampir mustahil didefinisikan. Dalam geometri, ia ibarat titik; ia bukan bagian apalagi ukuran. Dia tak terdefinisikan. Menurutku, dia adalah kekuatan magis. Mantra sihir yang meski beribu kali diucapkan tidak akan pernah kedaluwarsa. Jakarta adalah penyempurnaan dari lorong waktu manifestasi mimpi anak daerah tentang sebuah daerah metropolitan. Ia memikat setiap pasang mata dengan keangkuhannya. Melalui gedung-gedung tinggi, ramai sesak stasiun dan halte di jam sibuk, atau pun kemacetan saban hari, ia memberi pesan bertajuk: Meski semua kekuatanmu dilucuti, kot...

Latest Posts

Bab 39 : Realitas Waktu

Bab 38 : Lagi, dan lagi

Bab 37 : Sampai Jumpa, Keluarga

Bab 36 : Selesai

Bab 35 : Bunga Matahari Terakhir

Bab 34 : Memaklumi

Bab 33 : Sebuah Kebingungan

Bab 32 : Tidak Sepenuhnya Buruk

Bab 31 : Frekuensi Lainnya

Bab 30 : Kembali